Tata Cara Melakukan Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap dengan Bacaannya

Tata cara sholat fardhu 5 waktu

Sholat fardhu atau sholat lima waktu adalah salah satu ibadah yang paling utama bagi umat Islam. Secara sederhana, sholat bisa diartikan sebagai sebuah doa. Atau sholat juga bisa didefinisikan sebagai seperangkat perbuatan dan ucapan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Hukum Sholat Fardhu (Lima Waktu)

Pada dasarnya hukum sholat lima waktu adalah wajib (fardhu). Wajibnya di sini sifatnya fardhu ‘ain atau wajib dikerjakan oleh setiap manusia (individu) dan tidak bisa digantikan oleh orang lain. Sholat lima waktu merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan yang utama.

Salah satu bukti keutamaan sholat dibanding rukun Islam lainnya adalah bisa dilihat dari proses penyampaian perintah sholat. Perintah sholat disampaikan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tanpa melalui perantara malaikat Jibril yang dikenal dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Sedangkan ibadah atau ketentuan lain dalam ajaran agama Islam disampaikan melalui wahyu dengan perantara malaikat Jibril.

Hal lain yang membuktikan bahwa sholat lima waktu memiliki keutamaan yang lebih tinggi dibanding ibadah lainnya dalam rukun atau pilar ajaran Islam adalah bahwa Al Qur’an sebagai kibat suci umat Islam lebih banyak menyebutkan kata sholat (dalam bentuk kata kerja maupun kata benda) dibandingkan dengan puasa, zakat, haji, dan ibadah lainnya.

Kata sholat dalam Al Qur’an (dalam berbagai bentuk) disebutkan sebanyak 67 kali lebih banyak dari pada kata zakat sebanyak 32 kali, puasa 13 kali, dan haji 10 kali. Hal itu cukup menjadi isyarat betapa pentingnya kedudukan sholat dalam agama Islam.

Tata Cara Sholat Fardhu Beserta Bacaannya 

Seperti yang kita tahu, sholat fardhu ada lima. Diantaranya adalah Isya, Subuh, Dhuhur, Ashar dan Maghrib. Nah untuk tata caranya, berikut ini akan kami bagikan contoh salah satunya, yaitu sholat Isya. Langsung saja silahkan disimak.

Contoh Tata Cara Sholat Fardhu (Sholat Isya)

1. Berdiri tegak (bagi yang mampu), menghadap kiblat (jika Anda tidak mengetahui arah kiblat bisa menghadap ke mana saja asal meyakini jika arah itu adalah arah kiblat), dan membaca niat sesuai niat shalat yang akan dikerjakan. Dalam hal ini, contohnya adalah mengerjakan sholat Isya.

gerakan sholat berdiri tegak


Niat Sholat Isya:

Ushalli fardhal ‘Isyaa-i raka’aatin mustqbilal qiblati adaa-an (ma’mumam/imaaman) lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.
Artinya:
Aku niat shalat fardhu ‘isya empat raka’at menghadap kiblat (sebagai ma’mum/sebagai imam) karena Allah Ta’ala. Allah Maha Besar.

2.
gerakan sholat mengangkat tangan


Takbiratul Ihram atau mengangkat kedua tangan (posisi kedua telapak tangan berada di samping telinga) sambil mengucapkan:

Allaahu akbar, artinya: Allah Maha Besar.

3.
gerakan sholat bersedekap

Selanjutnya menyedekapkan kedua tangan, dengan posisi tangan kanan di atas kanan kiri (tangan kanan menggenggam pergelangan tangan kiri). Kemudian membaca doa Iftitah.

Bacaan doa Iftitah:

Allaahu akbaru kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw waashiilaa. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil ‘aalamiin. Laa syariika lahuu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.

Artinya:
Allah Maha Besar, Maha Sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang islam.

4. Membaca surat Al Fatihah

Surat Al Fatihah:
Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka na’budu waiyyaaka nasta’iinu. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladhdhaalliin. Aamiin.

Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Penguasa hari pembalasan. Hanya kepada-Mu lah aku menyembah dan hanya kepada-Mu lah aku memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-orang yang telah Kau berikan nikmat, bukan jalannya orang-orang yang Kau murkai dan bukan pula jalannya orang-orang yang sesat.

5. Setelah membaca surat Al Fatihah, dianjurkan membaca surat atau ayat – ayat Al Qur’an pada rakaat pertama dan kedua.

6.
gerakan sholat rukuk

Melakukan gerakan rukuk. Caranya dengan mengangkat kedua tangan setinggi atau sejajar telinga sambil membaca: Allaahu akbar, lalu membungkukkan badan, kedua tangan memegang atau bertumpu pada lutut, punggung dan kepala rata (posisi siku – siku, 90 derajat).

Sambil membaca:

Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih (sebanyak 3 kali)

Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.

7.
gerakan sholat itidal

Melakukan gerakan I’tidal. Caranya bangun dari ruku’ dan berdiri tegak sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan: Sami’allaahu liman hamidah. Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Ketika sudah berdiri tegak, dianjurkan membaca:

Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.

Artinya:
Ya Allah Tuhan Kami. Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang yang Engkau kehendaki sesudah itu.

8.
gerakan sholat sujud

Melakukan gerakan sujud. Caranya dengan meletakkan dahi di bumi (lantai atau alas shalat) dengan posisi tangan (telapak tangan) juga bertumpu pada alas dan sejajar dengan kepala, sambil membaca:

Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih. Sebanyak 3 kali.

Artinya:
Maha Suci Allah, serta memujilah aku kepada-Nya.

9.
gerakan sholat duduk diantara 2 sujud

Bangun dari sujud sambil membaca: Allaahu akbar, dan kemudian melakukan gerakan duduk diantara dua sujud. Setelah duduk dengan posisi yang sempurna, hendaknya membaca:

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.

Artinya:
Ya A Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku dan angkatlah derajatku dan ebrilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk, dabn berilah kesehatan bagiku dan berilah ampunan kepadaku.

10. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan sujud yang kedua kali (bacaan sujud sama dengan sujud yang pertama).
Kemudian berdiri lagi (rokaat kedeua) bersedekap membaca surat Al fatihah, surat pendek... (di lanjut seperti awal diatas, hingga kemudian sujud dua kali dan tashahud awal)

11.
gerakan sholat tasyahud awal

Tasyahhud awal atau tahiyyat awal. Hal ini dilakukan setelah sujud kedua pada rakaat kedua, kecuali sholat subuh, karena pada sholat subuh yang jumlah rakaatnya hanya dua, langsung melakukan tahiyyat akhir (pada sholat yang jumlah rakaatnya tiga/ Maghrib atau empat/ Isya, Dzuhur, dan Ashar). Caranya, duduk di atas kaki kiri, sedangkan kaki kanan berada pada posis tegak dan jari – jari kaki kanan agak ditekuk menghadap kiblat. Posisi kedua tangan  berada di atas paha. Pada saat membaca kalimat syahat, jari telunjuk ditegakkan.

Doa yang dibaca pada saat tahiyyat awal:

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibadadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.

Artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya (tetap tercurahkan) atas mu, wahai Nabi (Muhammad). Semoga keselamatan (tetap terlimpahkan) atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad.

12.
gerakan sholat tasyahud akhir

Tasyahhud akhir atau tahiyyat akhir. Caranya, duduk di atas kaki kiri, kaki kanan dalam posisi tegak dan telapak kaki kiri diselipkan di bawah kaki kanan sehingga posisinya agak keluar sedikit. Posisi tangan sama seperti pada saat tahiyyat awal.

Doa yang dibaca pada saat tahiyyat akhir sama dengan bacaan pada tahiyyat awal, dan dianjurkan untuk menambah dengan bacaan:

Kamaa shallaitaa ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim. Wa baarik ‘alaa sayyidinaa muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa sayyidinaa ibraahiim wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Artinya:
Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim beserta keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah Yang Terpuji dan Maha Mulia.

13.
gerakan sholat salam

Salam. Caranya, menengokkan wajah ke sebelah kanan sambil membaca salam pertama dan menengokkan wajah ke kiri sambil mengucapkan salam kedua.
Bacaan salam:

Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh’.

Artinya:
Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian.

Demikian diatas penjelasan mengenai hukum dan tata cara sholat fardhu beserta bacaannya. Semoga bisa bermanfaat dan berguna, khususnya bagi saudara  muslim yang belum paham mengenai tata cara sholat.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Tata Cara Melakukan Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap dengan Bacaannya"